Dunia musik kembali menunjukkan dinamikanya melalui dua sorotan yang berbeda. Dari kancah internasional, seorang artis rap muda asal Oakland, California, sedang dipertimbangkan untuk nominasi GRAMMY. Sementara itu, di dalam negeri, sebuah lagu daerah terus diminati oleh pendengarnya.
Artis Muda Oakland Dipertimbangkan untuk Dua Kategori GRAMMY
Justin Walton, yang dikenal dengan nama panggung Jwalt, menjadi salah satu pesaing yang dipertimbangkan untuk dua kategori bergengsi di ajang GRAMMY: artis pendatang baru terbaik dan album rap terbaik. Rapper sekaligus penulis lagu berusia 23 tahun ini menarik perhatian industri setelah merilis album terbarunya.
Album “Every Version of Me” Tampilkan Sisi Personal
Selama musim panas, Jwalt merilis album “Every Version of Me,” dengan produser eksekutif Sway Calloway, seorang tokoh terkemuka di dunia hip hop yang juga berasal dari Oakland. Album ini diterima dengan baik oleh para kritikus, dinilai sebagai karya yang jujur dan personal, menampilkan berbagai sisi dari Walton serta perjalanannya yang dibentuk oleh kehidupannya di Oakland, masa kuliahnya di New York City, dan pengalamannya tampil di luar negeri.
“Saya sangat antusias dengan album ini,” ujar artis tersebut dalam sebuah wawancara. “Ada begitu banyak elemen berbeda dari diri saya dalam proyek ini dan tentu saja, lahir dan besar di Oakland, ada banyak pengaruh Bay Area dan West Coast di album ini.”
Perpaduan Pengaruh Musikal
Walton menambahkan bahwa waktunya di Pantai Timur AS juga terwakili dalam karyanya. “Saya jelas terinspirasi oleh suara hip-hop klasik tradisional New York, penceritaan klasik, dan akar hip-hop di sana. Ada juga sedikit nuansa neo-soul, R&B, dan begitu banyak aspek berbeda yang membentuk Jwalt.”
Salah satu lagu di album baru tersebut, “Love Myself,” yang merupakan lagu keempat, menandai lagu pertama Walton yang berhasil masuk dalam tangga lagu top 100. Lagu ini dengan cepat diambil oleh berbagai stasiun radio dan program televisi nasional.
Makna di Balik Lagu “Love Myself”
Jwalt menjelaskan bahwa lagu itu tercipta di tengah masa sulit dalam hidupnya, saat ia berusaha menyelesaikan tahun terakhir kuliah sambil memajukan kariernya. Ia sering bepergian dan pada akhirnya mengabaikan perawatan diri.
“Seringkali dalam hip-hop, kita mendapatkan pesan di mana kita harus berbicara tentang sesuatu yang tidak selalu positif. Seringkali kita melihat musik arus utama merendahkan perempuan,” katanya. “Saya hanya ingin menulis lagu tentang mencintai diri sendiri.”
Ia mengenang jadwalnya yang padat, “Saya harus berada di LA selama sehari, lalu saya kembali dan harus ujian keesokan harinya, lalu saya pergi ke Miami. Saya tidak benar-benar melambat, jadi saya menulis ‘Love Myself’ karena saya sadar, ‘Saya perlu berhenti sejenak, saya tidak benar-benar mencintai diri saya sendiri.’ Meskipun saya mewujudkan impian saya, melakukan semua yang saya sukai, saya tidak merawat diri saya sendiri.”
Apresiasi Musik Lokal: Lirik dan Chord “Balo Lipa”
Di sisi lain, dari kancah musik domestik, lagu “Balo Lipa” yang dipopulerkan oleh Rhyo Ajha tetap menjadi favorit. Lagu ciptaan Didin Pratama ini dirilis pada tahun 2020 dan menjadi salah satu singel dari album Rhyo Ajha yang berjudul “Out of the Safe Zone”.
Bagi para penikmat musik yang ingin memainkannya, berikut adalah lirik dan chord gitar dari lagu “Balo Lipa”:
Intro: C, Em, F, G, C
C Lemmusan nyawamu anri Em Musolangi atikku F Engka mutudan Bontting G C Riyolo mataku
Intro: Em, F, C
C Bennengi wissen memeng Em Mappoji balolipami F Rimulana mopa G C Nade to sirampe C Nade to……. sirampe
REFF:
C Kesippa ro adammu Em Riwettu si olota (2X) F Nakkulena ro anri G C Musolangi atikku F Monro ale ale G C Madoko watakale



