Gadget & teknologi

Geliat Raksasa Gaming: PlayStation Dirumorkan Gelar Acara September di Tengah Dominasi Digital dan Isu Konsol Generasi Baru

Dunia game kembali diramaikan dengan berbagai rumor dan laporan terbaru seputar Sony. Raksasa teknologi asal Jepang ini diisukan akan kembali menggelar acara akbar pada akhir September 2025, melanjutkan tradisi tahunan mereka. Kabar ini berhembus kencang di tengah rilis data finansial yang menunjukkan pergeseran dramatis ke arah digital dan spekulasi menarik mengenai konsol masa depan, PlayStation 6.

Sinyal Kuat untuk Acara PlayStation di Akhir Bulan

Selama enam tahun terakhir, Sony secara konsisten menjadikan bulan September sebagai panggung untuk pengumuman-pengumuman besar, baik melalui format State of Play maupun PlayStation Showcase. Tahun 2025 tampaknya tidak akan menjadi pengecualian. Berbagai petunjuk mengarah pada sebuah presentasi yang akan digelar sebelum akhir bulan ini.

Spekulasi ini diperkuat oleh pernyataan dari NateTheHate, seorang leaker yang dianggap sebagai salah satu sumber paling tepercaya di industri game. Melalui media sosial, ia menyatakan dengan tegas, “Sony akan segera mengadakan sebuah presentasi.”

Para pengamat industri memperkirakan acara ini kemungkinan besar akan mengambil format live streaming State of Play. Bulan lalu, Jeff Grubb dari Giant Bomb juga mengisyaratkan bahwa Sony lebih memilih formula ini dibandingkan PlayStation Showcase yang berskala lebih besar. Jika rumor ini terbukti benar, banyak yang berharap Marvel’s Wolverine akan menjadi salah satu bintang utama, dengan kemungkinan pengumuman jendela rilis yang lebih pasti.

Era Digital: Penjualan Fisik Hanya Tersisa 3% dari Total Pendapatan

Di sisi lain, laporan keuangan Sony untuk tahun fiskal 2024 yang berakhir pada bulan Maret lalu memberikan gambaran jelas mengenai lanskap industri game saat ini. Penjualan game dalam format fisik (kepingan Blu-ray) untuk PS4 dan PS5 kini hanya menyumbang 3% dari total pendapatan PlayStation.

Fakta bahwa distribusi digital telah melampaui penjualan kopi fisik bukanlah hal baru, namun data dari PlayStation ini mengonfirmasi tren tersebut dengan sangat gamblang. Meskipun format ritel masih menghasilkan pendapatan yang signifikan, perannya kini semakin mengecil.

Dalam laporan untuk para investor, Sony memaparkan bahwa porsi pendapatan dari penjualan game fisik anjlok drastis dari 6% pada tahun 2020 menjadi hanya 3% di tahun 2024. Sebaliknya, penjualan game secara digital kini mencakup 20% dari total pendapatan, hampir tujuh kali lipat lebih besar. Sisa 77% pendapatan lainnya terbagi antara konten tambahan seperti langganan, DLC, dan transaksi mikro (29%), penjualan perangkat keras konsol dan aksesoris (24%), layanan jaringan (14%), serta sumber lainnya (10%).

Masa Depan Fisik: Niche yang Masih Menguntungkan dan Visi PS6

Meskipun porsinya kecil, angka 3% dari penjualan fisik tersebut setara dengan pendapatan sekitar 945 juta dolar AS, mengingat total omzet PlayStation mencapai 31,5 miliar dolar AS. Ini menunjukkan bahwa segmen ini masih dianggap menguntungkan bagi Sony, walaupun terus mengalami penyusutan.

Dalam konteks inilah, rumor mengenai konsol generasi berikutnya menjadi relevan. Menurut bocoran terbaru dari jurnalis dan insider Tom Henderson, PlayStation 6 (PS6) diperkirakan akan hadir dengan pembaca disk optik yang dapat dilepas pasang, serupa dengan yang telah diterapkan pada model PS5 Slim.

Jika informasi ini akurat, Sony akan menawarkan fleksibilitas kepada konsumen. Pengguna dapat memilih untuk membeli konsol dalam versi digital sepenuhnya atau versi yang sudah terintegrasi dengan pembaca disk. Opsi untuk menambahkan pembaca disk di kemudian hari juga akan tetap tersedia. Strategi ini mengindikasikan bahwa setidaknya untuk satu generasi konsol ke depan, PlayStation akan terus memberikan dukungan untuk format fisik, yang hingga kini masih menjadi pilihan utama bagi sebagian kalangan gamer.